30 Days Writing Days - Day 24 : A Lesson I Have Learned

Aku akan menuliskan tiga puluh satu pelajaran penting yang aku dapatkan di usia tiga puluh satu tahun ini :

1.      Sayangi dirimu

Dulu aku sempat membenci diriku entah kenapa, merasa kecewa, merasa diri tidak sesuai dengan harapan. Pada akhirnya aku sering kali mengabaikan diriku membiarkan diriku dalam bahaya. Aku tidak memperlakukan diriku dengan baik aku sering berputus asa. Tidak menyayangi diri membuat aku menderita dan menyayangi diri sesuai perintah Allah membuat hidupku terasa lebih baik.

2.      Arrogance itu buruk dan tidak berguna

Aku merasa dulu aku sering terjebak atau tertarik pada perasaan arrogance entah kenapa. Walaupun sekarang masih berjuang untuk lebih sehat dari penyakit arrogance ini. Arrogance sungguh tidak berguna dan berakibat buruk pada hidupku.

3.      Allah Maha Pengampun

Dulu aku sering berlarut - larut dalam perasaan bersalah dan itu tidak baik. Kita harus menjaga agar perasaan bersalah tetap di batas sehat, perasaan bersalah harus membuat kita jadi lebih baik bukannya menjadikan kita terpuruk. Allah Maha Pengampun, jika kita sudah bertobat maka kita pasti diampuni berhenti melakukan dosa tersebut dan menggantinya dengan amal baik. Move on dan move on. Manusia tidak dapat dihindarkan dari kesalahan orang yang beruntung adalah orang yang ahli dalam bertaubat.

4.      Islam yang terbaik

Selama aku hidup tiga puluh satu tahun ini aku merasa islamlah yang terbaik. Pemahaman-pemahaman keduniaan lain sangatlah rentan dengan resiko penderitaan yang tinggi. Aku perhatikan kehidupan sekitarku tak ada yang lebih baik, lebih logis, lebih masuk dihati dan akal selain islam.

5.      Muslim tidak menginginkan kematian tapi menginginkan kematian yang baik

Karena aku meyakini bahwa islam adalah cara berpikir terbaik maka aku meyakini menginginkan kematian bukanlah pilihan terbaik dan setelah aku alami beberapa tahun ini hidup dengan pemikiran ingin segera mati tak mebuat hidupku jadi lebih baik. Lebih masuk akal rasanya jika aku berupaya menjalankan kehidupan terbaik dalam rangka mempersiapkan kematian terbaik dibanding hanya meratapi hidup.

6.      Hiduplah mandiri

Dulu aku selalu menggantungkan harapan pada orang. Aku berharap jika orang tuaku akan memperlakukanku dengan baik dengan standar orang tua yang seharusnya yang aku pahami. Aku ingin diperlakukan baik dan ditolong oleh orang. Akan tetapi setelah dijalani pemikiran tersebut tidaklah tepat, karena kita tidak bisa mengendalikan amal dan cara berpikir orang. Kebergantungan pada orang membuat hidup kita menderita. Solusinya bergantunglah hanya kepada Allah. Kita berinteraksi dengan orang, menerima kebaikan dan keburukan dari orang, berupaya memberi kebaikan dan berupaya menahan diri dari memberikan keburukan kepada orang semua berlandaskan Allah dengan begitu hidup jadi lebih sehat.

7.      Tidak boleh berputus asa

Muslim tidak boleh berputus asa harus berjuang sampai tarikan nafas terakhir. Ketika aku belum menjadikan islam sebagai tujuan hidup aku mudah sekali berputus asa karena goalsnya lemah tapi setelah menjadikan islam sebagai tujuan hidup aku menjadi memiliki kekuatan lebih untuk melawan keputus asaaan. Putus asa itu rasanya sangat buruk dan menyiksa anyway.

8.      Orang akan menyakitimu dan itu pasti

Setiap orang sebaik apapun berpotensi untuk menyakitimu dan it’s okay. Apalagi orang yang tidak baik sangat mungkin untuk menyakiti, tugas kita melindungi diri sebisa kita dan tetap berpasrah kepada Allah karena orang tak akan bisa melakukan kebaikan maupun kejahatan kepada kita tanpa seizin Allah. Sabar dan jangan berputus asa.

9.      Jangan berprasangka buruk

Menyadari setiap orang berpotensi menyakiti kita bukan berarti kita berhenti memberi kepercayaan kepada orang dan menjadikan prasangka buruk seratus persen. Kita diberikan kemampuan oleh Allah berupa akal dan hati yang dapat menjadi filter. Kita melakukan upaya waspada juga seimbang dengan memberikan kepercayaan. Penelaahan yang logic dan sisanya berpasrah.

10.  Kebersihan hati itu utama

Hati adalah lentera guide dari tubuh kita, jika hati kita buruk hancur sudah hidup kita. Untuk menjaga kebersihan hati kita perlu menjauhi berbagai penyakit hati seperti arrogance, jelousy, ostentation, anger, greed, headlesness dan worthlesness. Kita juga harus mengisi hati dengan ilmu, Al-Qur’an, dan amalan-amalan baik yang di sunnahkan Rasulullah SAW.

11.  Ketergesaan itu tidak baik

Aku pernah tergesa-gesa untuk memakai baju, lalu yang terjadi bukannya cepat malah aku kesulitan untuk memasukan kepala maupun lengan. Kemudian aku berupaya untuk diam sejenak menarik nafas, berpikir dan berusaha dengan tenang mencari lubang kepala memasukannya perlahan, baru kemudian memasukan lengan dan berhasil dengan lancar. Aku juga pernah karena tergesa-gesa jadi merespon sembarangan lalu kemudian menyesal.

12.  Jangan takut terlihat buruk di depan orang

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika manusia tidak akan dapat terhindar dari kesalahan. Tugas kita adalah mengupayakan yang terbaik lalu kemudian berpasarah. Kemudian jika melakukan kesalahan segera bertaubat dan move on.

13.  Jangan memandang rendah orang lain

Semua manusia sama. Jangan sekali-kali kamu memandang orang lain lebih rendah darimu. Sekalipun orang tersebut melakukan perbuatan rendah tapi kamu tidak berhak memandang rendah mereka. Tugasmu melindungi diri dari perbuatan rendah mereka dan menolong mereka semampumu agar mereka berhenti dari perbuatan rendah tersebut. Orang yang kamu lihat buruk sekalipun bisa jadi punya kebaikan yang lebih besar darimu.

14.  Tidak ada manusia yang terlalu tinggi

Semua manusia sama. Dulu aku pernah merasa begitu insecure jika berada dihadapan orang yang aku anggap lebih tinggi. Aku merasa jika aku ini rendah dan mereka sangat tinggi. Perasaan tersebut menurutku tidaklah sehat. Sebenarnya sedari kecil aku sangatlah takut terhadap orang asing atau orang dewasa entah kenapa. Aku merasa takut terhadap orang dewasa dan merasa takut melakukan kesalahan terhadap mereka. Menghormati orang yang lebih tua, atasan atau pun orang pada umumnya adalah suatu hal. Akan tetapi sekali lagi perasaan berlebihan itu tidak baik, lakukan secukupnya saja.

15.  Fleksibilitas

Dulu aku punya pemikiran yang kaku dan perfeksionis. Pemikiran tersebut tidaklah sehat dan membebani hidupku. Pemikiran yang lebih fleksible adalah lebih baik. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai harapan kita jika kita kaku maka kita mudah kecewa dan mudah putus asa.

16.  Hati-hati cemburu dengan nikmat orang

Nikmat Allah itu sangat banyak sejauh mata memandang semuanya luar biasa. Sangat mudah untuk kita menginginkankan dan mencemburui nikmat yang ada pada orang lain setidaknya begitulah bagiku. Sekalipun kita sudah tahu bahwa jelousy selain kepada dua hal itu tidaklah baik tapi nyatanya kita harus tetap berhati-hati. Cemburu pada nikmat orang membuatmu menderita dan tidak menjadikan hidupmu lebih baik.

17.  Emosi harus tunduk pada iman

Merasakan emosi adalah fitrah manusia, emosi merupaka salah satu perbekalan hidup manusia di dunia ini. Namun aku pernah mengalami dimana emosi ini menguasai diri dan mengalahkan iman. Hasilnya sangatlah buruk ketika emosi mengalahkan iman aku sangat menderita. Apapun yang terjadi bertahanlah pada iman itu yang terbaik.

18.  Disiplin pada jadwal dan rencana menyelamatkanku

Bagiku mengikuti jadwal dan rencana menjadikan hidup lebih mudah walaupun tidak seratus persen tepat tapi bertahan pada poin-poin tertentu menyelamatkan.

19.  Menjadi naif dan tidak rasional itu buruk

Dulu aku sering punya harapan atau bayangan tentang romantisme ala dongeng atau drama. Namun berdasarkan pengalaman itu buruk. Akan lebih baik jika kita memiliki pemikiran yang rasional sembari bertawakal.

20.  Sabar adalah pilihan

Karena kita telah memutuskan untuk bertahan pada islam maka sabar adalah pilihan di setiap keadaan sulit.

21.  Syukur adalah wajib

Sebagai muslim bersyukur di setiap keadaan adalah wajib. Di situasi tersulit sekalipun kita bisa menemukan hal yang dapat di syukuri, apalagi di situasi mudah.

22.  Dunia ini sangatlah tidak aman

Ada banyak hal di dunia ini yang dapat menyakiti dan mencelakakan mu atas pertolongan Allah lah kamu selamat.

23.  Tidak ada satupun di dunia ini yang benar-benar milikmu

Tubuhmu, uangmu, keluargamu apapun itu bukan milikmu itu semua adalah amanah yang harus digunakan di jalan terbaik. Dulu aku pernah merasa memiliki dan hasilnya aku sangat menderita. Dengan memahami pemikiran yang benar hidupku jauh lebih ringan.

24.  Laki-laki dan perempuan itu berbeda

Dulu aku pernah berpikir bahwa laki-laki dan perempuan itu sama. Tapi itu adalah pemikiran yang keliru. Laki-laki dan perempua memiliki fitur berbeda baik secara fisik maupun mental. Dalam islam laki-laki dan perempuan memiliki tugas yang berbeda. Laki-laki menginginkan respect perempuan ingin companoinship. Laki-laki dan perempuan saling melengkapi. Secara alami perempuan ingin terlihat cantik di depan laki-laki dan laki-laki suka melihat perempuan cantik dan seperti keinginan lainnya sebagai muslim ada aturannya.

25.  Nafsu di bawah iman

Keinginan untuk makan, lawan jenis, atau kenyamanan apapun itu haruslah dibawah iman. Islam memberikan aturan terbaik untuk itu. Karena yang berlebihan itu tidak baik maka dari itu semua yang dilarang adalah terbaik untuk dihindari dan semua yang diperintahkan adalah terbaik untuk dilakukan. Aku sudah sering mengalami memenangkan nafsu di atas iman sama sekali tidak membuat hidup jadi lebih baik.

26.  Setiap momen dalam hidup baik atau buruk adalah gas stasion

Hidup terus berjalan. Move on. Jangan terpaku pada suatu kejadian. Dulu aku sering kali terjebak pada momen dan hal tersebut tidak menjadikan hidup lebih baik.

27.   Kamu tidak berdaya bahkan untuk menghidupkan satu sel saja

Aku pernah di suatu kondisi merasa kecewa terhadap diriku. Aku merasa harusnya diriku bisa melakukan upaya yang lebih baik untuk hidupku. Di suatu sisi perasaan tersebut mungkin benar akan tetapi di sisi lain perasaan tersebut sangat keliru. Karena waktu itu aku terlalu dikuasai emosi, tergesa-gesa ingin hasil instan sesuai keinginan segera, tantrum pada akhirnya. Kemudian tantrum ini aku isi dengan melakukan hal-hal yang tidak Allah ridhai. Jadi sebenarnya apa yang aku inginkan waktu itu apa benar keridhaan Allah atau mungkin hanya keikmatan dunia semata. Jangan bebani dirimu dengan sesuatu hal diluar kemampuanmu karena pada dasarnya kamu tidak berdaya. Ketika yang kamu tuju adalah dunia hasilnya kamu akan membebani dirimu dengan penderitaan akan tetapi jika yang kamu tuju adalah Allah maka seharusnya kamu jalani dengan perjuangan penuh syukur dan kesabaran.

28.   Setiap kegagalan berkesempatan untuk berhasil

Aku beberapa kali mengalami kekagagalan, namun dari kegagalan tersebut aku beberapa kali mendapatkan pelajaran dan berhasil melakukan dengan lebih baik.

29.   Allah yang menentukan akhir sukses atau gagal

Manusia hanya dapat berupaya melakukan upaya terbaik hasil akhir ada di tangan Allah. Termasuk surga. Jangan berputus asa dan jangan merasa suci.

30.  Waktu sangat berharga

Manusia adalah kumpulan hari, sehari hilang hilang sudah sebagian diri. Setiap detik harus diisi dengan mengumpulkan kebaikan.

31.  Keimanan yang kuat adalah kunci

Dulu saat-saat paling menderita dalam hidupku adalah ketika aku lupa Allah lupa goalsku, membiarkan nafs, emosi dan keinginan dunia menguasai. Membiarkan diri dalam perasaan tidak berharga dan penuh putus asa. Dan keimanan yan kuat sangat dibutuhkan setiap saat di dunia, karena setiap detik, setiap momen adalah ujian.


Komentar

Postingan Populer