30 Days Writing Days - Day 23 : A Letter to Someone

Aku senang dengan judul ini, aku ingin sekali mengirim surat kepada seseorang. Rasanya aku ingin mengirim surat untukku di usia tiga puluh lima tahun atau empat puluh  tahun. Tapi, setelah dipikir-pikir itu terlalu jauh jadi aku putuskan untuk mengirim surat kepada diriku di usia tiga puluh dua tahun saja. Di bawah ini isi suratnya.

Hai Dev, apa kabar apakah kamu masih hidup, ujian apa yang sedang kamu hadapi saat ini, apakah kamu berhasil untuk jadi pribadi yang lebih baik dari dirimu saat menuliskan surat ini, aku harap kamu berhasil. Dev, bagaimana dengan misimu untuk mengupayakan pernikahan apakah berhasil, maksudku apakah kamu berhasil dalam menjalankan proses perjuangan yang sudah kamu susun. Dev, sebenarnya saat menuliskan surat ini jujur saja aku ragu jika kamu bisa menikah tapi harapan itu ada. Saat ini yang ada dalam pikiranku adalah berusaha untuk melakukan upaya terbaik. Aku yakin seratus persen jika mengupayakan untuk menikah adalah hal baik, adalah ibadah. Sementara untuk hasilnya aku berserah seutuhnya kepada Allah.

Jadi Dev, jika sekarang kamu belum menikah jangan sedih ya karena kita kan sudah berusaha dan jika sekarang kamu masih hidup itu artinya kamu masih harus berusaha. Kemudian jika sekarang kamu sudah menikah meskipun sungguh sekarang ini aku setengah percaya walaupun aku yakin tidak ada yang tidak mungkin untuk Allah itu artinya kamu masih harus terus berusaha. Mungkin usahanya beda ya, tapi tujuannya sama saat kamu belum menikah atau saat kamu sudah menikah tujuanmu adalah bertemu Allah.

Jika saja ternyata kamu tidak bisa membaca surat ini karena hidupmu telah berakhir aku harap kamu telah mendapatkan akhir yang baik, dan jika ada sesorang selain dirimu yang membaca surat ini aku harap orang itu dapat menjalani hidup dengan baik dan mendapatkan akhir hidup yang baik juga dan semoga kita semua bertemu di surga Aamiin.

Sekian surat dariku, semoga Allah mengampuniku dan menolongku.

 

Komentar

Postingan Populer