MOTHER STORY

Hai perkenalkan aku seorang ibu rumah tangga dengan seorang anak balita. Pagi ini adalah pagi yang cerah kami akan pergi ke ladang mengolah ladang untuk ditanami kacang. Ladang kami cukup jauh melewati hutan bambu yang lebat, melewati jurang yang lembab, kayu-kayu yang lapuk, jamur-jamur yang berjejer. Kemudian melewati ladang orang yang luas dan panjang, pohon tisuk dan pinus, rumput-rumput gajah dan sampailah di ladang kami. Barisan pohon nangka disebelah timur ladang, batu besar disebelah utara yang tinggi dan kolam plastik penampung air hujan di sebelah selatan yang rendah. Tanah yang ringan dan lembut kerikil-kerikil seperti terangkat membentuk menara-menara kecil sebagai bekas hujan semalam. Kami mulai bekerja, perbekalan disimpan di bawah tebing.

Hari yang cerah, hari ini aku akan menyiapkan makanan untuk para pekerja yang sedang membajak di  sawah. Setelah menanak nasi, aku mulai menggoreng ikan, tahu dan tempe. Kemudian memasukan semua makanan kedalam bakul, tidak lupa pula membawa piring dan gelas. Sambil menenteng ceret aku pun berangkat bergegas.

Hari yang cerah, ini adalah rumahku, rumah yang sederhana dengan perabotan sederhana. Aku mulai mengelap kaca jendela, membersihkan sarang laba-laba. Mengelap seluruh perabotan, mengepel seluruh sudut ruangan, membersihkan dapur dan menyapu halaman.

Hari yang cerah, bagaimana kalu kita mulai merapihkan pakayan. Pakayan yang layak kita rapihkan dan simpan untuk sampah-sampah kita buang saja.

Sore yang indah, bagaimana kalu kita membaca Al-Qur'an, membacanya dengan tenang selepas shalat Ashar. Biarkan anak balita kita ikut menyimak selepas itu cium dan peluk ia erat.

Sore yang indah, selepas kita beraktifitas seharian, bagaimana kalau kita makan bersama. Mengajarkan anak kita cara makan yang baik, setelah itu ajak ia bercerita.

Komentar

Postingan Populer